Bumi adalah planet yang kaya dengan
sumber kehidupan. Penghuninya menggunakan sumber daya untuk tetap bertahan hidup.
Zaman makin berkembang,manusia terus menemukan inovasi yang dapat memudahkan
pekerjaan mereka. Inovasi di berbagai bidang,khususnya di bidang teknologi. Namun
lama kelamaan,hal itu menyebabkan kerusakan pada alam. Hutan-hutan makin
gundul,air bersih makin sulit diperoleh, dan bencana alam makin sering terjadi.
Hal ini telah dirasakan hampir di seluruh belahan bumi.
Setiap Negara terus memikirkan cara untuk mengatasi masalah
ini. Saat itu,perbedaan derajat antara Negara-negara maju dengan Negara lain
sangatlah terlihat. Negara-negara maju merasa,merekalah yang lebih pantas mendapatkan sumber daya
alam. Hal ini terbukti dengan cara mereka mengatasi masalah tersebut. Mereka sepakat
untuk bekerja sama dan saling membantu untuk menjajah dan merampas sumber daya
dari Negara lain (kecuali Negara-negara maju). Mereka mengatakan bahwa itu
adalah satu-satunya cara agar bisa bertahan hidup.
Namun tidak dengan Negara
Sparkle,Negara ini satu-satunya Negara maju yang menolak kesepakatan itu,dengan
alasan “ini sama saja merampas hak orang lain. Kami Negara Sparkle tidak akan
bersenang-senang di atas penderitan orang lain”. Hal ini menyebabkan Negara
Sparkle diasingkan oleh Negara-negara maju lainnya.
Negara Sparkle dipimpin oleh seorang
raja yang baik,bijaksana, dan sangat peduli dengan lingkungan. Karena
itulah,Negara Sparkle masih sangat rimbun. Hutan-hutan masih lebat,air dan
udara masih bersih serta alamnya masih sangat indah dan terawat. Rakyatnya
hidup dengan makmur. Mereka selalu mengajarkan untuk cinta kepada
lingkungannya. Memang Negara Sparkle
masih sangat rimbun. Namun,hal itu tidak menyebabkan Negara Sparkle terhindar
dari bencana. Negara Sparkle masih sering terkena bencana seperti Negara-negara
lain. Contohnya,bencana yang sangat sering terjadi yaitu banjir dan tsunami.
Memang,masalah ini hanya bisa
diselesaikan jika ada persatuan dengan Negara-negara lain. Namun sangatlah
sulit untuk menumbuhkan kesadaran akan kecintaan terhadap alam. Hanya beberapa
Negara saja yang telah menyadarinya. Tetapi Negara Sparkle tidak pernah
menyerah,mereka mengatakan “jika kata-kata tak bisa menyadarkan kalian,biarlah
sikap dan perilaku kami yang menyadarkan kalian”.
Negara Sparkle terus berusaha
mengolah sendiri sumber dayanya tanpa harus merusak lingkungan.Negara Sparkle
memang terkenal dengan Ekspor hasil pangan dan tekstilnya,berbeda dengan Negara-negara
maju lainnya yang lebih mengandalkan hasil tambang.
Hari demi hari terus berganti,Negara
Sparkle tetap teguh dengan pendiriannya. Mereka sangatlah mandiri. Hal itu
ditunjukkan oleh sikap mereka yang tidak suka bergantung dengan Negara lain. Di
saat Negara-negara maju lainnya merampas milik orang lain,mereka tetap berusaha
mencukupi kebutuhannya sendiri.
Berbagai cara telah mereka lakukan
untuk mencegah datangnya bencana.Namun takdir berkata lain,tsunami dahsyat
menerjang Negara Sparkle. Tsunami itu menyebabkan Negara Sparkle hancur.
Tanaman-tanaman rusak,rumah-rumah hancur dan air bersih tercemar. Beruntung
tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Namun hal ini menyebabkan kelangkaan
sumber daya di Negara Sparkle.
Kini mereka tinggal bersama di
pengungsian. Hari terus berlalu,Negara Sparkle mulai kekurangan sumber pangan.
Banyak rakyat yang terserang penyakit. Hal ini menyebabkan raja menjadi
bingung. Ia bingung harus berbuat apa,melihat kondisi rakyatnya yang semakin
mengenaskan. Tidak ada bantuan yang datang dari Negara lain.
Negara-negara maju lainnya memang
sengaja tidak membantu. Mereka ingin Negara Sparkle merasakan penyesalan karena
tidak menggunakan cara yang mereka sepakati. Hal itu terbukti dari surat yang
mereka berikan kepada raja Negara Sparkle. Mereka mengatakan “rasakan hasil
dari kesombongan kalian. Ini bukan salah kami,kalian sendiri yang telah
memutuskannya”. Memang kata-katanya sangat menyakitkan,namun raja
tidak pernah menanggapinya. Ia lebih memilih memikirkan
urusan rakyatnya daripada menanggapi surat yang tidak penting itu.
Suatu hari raja tengah duduk
menyendiri di atas batu yang besar. Ia terus memikirkan nasib rakyatnya. Pernah
sesekali ia berfikir untuk menyerah. Namun ia mengurungkan niatnya karena
seorang anak kecil yang sangat polos. Anak itu mendekatinya dan memberikan
setangkai mawar kepadanya. Ia mengatakan “Raja,ini mawar yang ku petik dari
taman. Mawarnya sangat indah bukan ? Aku berharap Negara ini bisa seperti
dulu,banyak taman yang indah. Apa raja bisa mewujudkannya ? jika butuh
bantuan,aku siap membantu”. Raja terharu mendengar kata-kata darinya dan
menjawab “pasti…,pasti raja akan membuat Negara ini seperti dulu bahkan lebih
indah dari yang dulu”.
Raja merasa sangat malu,kenapa ia
bisa semudah itu menyerah padahal rakyat membutuhkannya. Sejak saat itu,raja
menjadi semangat untuk kembali bangkit membangun Negara Sparkle. Raja
mengumpulkan rakyatnya dan bekerjasama membangun Negara. Hal pertama yang
mereka lakukan yaitu membersihkan Negara Sparkle dari puing-puing bangunan yang
telah hancur. Kemudian mereka mengumpulkan harta yang masih berharga untuk
dijual dan hasilnya digunakan untuk membeli persediaan pangan dan obat-obatan
serta membeli bibit tanaman baru.
Mereka mulai menanam satu per satu pohon dan
tanaman pangan lainnya. Satu tahun berlalu,mereka mulai merasakan hasil dari
kerja kerasnya. Mereka dapat mendirikan rumah-rumah sederhana untuk mereka tinggali. Beberapa
tahun kemudian,keadaan kembali pulih. Mereka sudah dapat melakukan aktivitas
seperti dulu. Negara Sparkle yang sekarang,jauh lebih maju dan lebih indah dari
yang dulu. Ini semua berkat kerja keras mereka selama ini.
Mendengar hal itu,Negara-negara maju
lainnya terkejut. Mereka tak menyangka Negara Sparkle dapat pulih kembali hanya
dalam beberapa tahun. Mereka memang tahu bahwa Negara Sparkle dapat melakukan
hal itu karena kerja keras dan kecintaan mereka terhadap alam. Namun hal itu
tidak membuat mereka sadar,mereka tetap mempertahankan cara mereka. Mereka
sangat mengandalkan benteng yang mereka buat,Benteng besar yang mengelilingi
Negara mereka untuk menghindari tsunami yang datang.
Memang benteng itu berguna,namun tak
mungkin benteng itu dapat melindungi mereka selamanya. Suatu hari tsunami besar
menerjang Negara tersebut. Tsunami itu mengakibatkan benteng runtuh sehingga
Negara itu hancur. Mendengar berita itu,Negara Sparkle tidak tinggal diam.
Dengan cepat mereka mengirimkan bantuan. Mereka tidak pernah berfikir untuk
balas dendam.
Saat ditanya kenapa mereka tidak
pernah balas dendam,mereka menjawab “Balas dendam tidak ada gunanya,tak akan
bisa menyelesaikan masalah. Bukankah kita hidup bersama di dunia ini ? sudah
sepantasnya kita saling membantu” . Hal itu membuat sebagian besar Negara sadar
akan pentingnya persatuan. Akhirnya merekapun sepakat untuk mendukung rencana
Negara Sparkle.
Suatu hari diadakan rapat yang
membahas nasib bumi kelak. Rapat itu dihadiri oleh pemimpin dari masing-masing
Negara di dunia. Dalam rapat tersebut,Negara Sparkle mengajak semua Negara di
dunia untuk merubah bumi ini menjadi seperti dahulu. Bumi yang masih
sehat,indah,dan rimbun. Banyak yang setuju dengan ajakan Negara Sparkle.
Namun,ada beberapa Negara yang menolaknya. Mendengar pepimpinnya menolak ajakan
itu,banyak rakyatnya melakukan unjuk rasa,mereka bilang “kami tidak butuh
pemimpin yang egois. Kami hanya butuh pemimpin yang peduli dengan nasib kami.
Kami tidak bisa hidup seperti ini,kami butuh perubahan”
Karena banyaknya kontroversi dari
rakyat,akhirnya merekapun setuju dengan ajakan tersebut. Negara Sparkle
mengatakan ”hal pertama yang harus kalian lakukan adalah melepaskan Negara-negara
yang kalian jajah. Karena jika masih ada penjajahan maka rencana kita untuk
mengembalikan bumi seperti semula tidak akan berhasil. Sebab hal ini
membutuhkan persatuan dari seluruh Negara”. Memang berat untuk mereka,namun
akhirnya mereka menuruti apa yang dikatakan Negara Sparkle.
Keesokan harinya,mereka mulai
melakukan rencana mereka. Dengan didukung oleh seluruh rakyat dari
masing-masing Negara,mereka menyiapkan bibit-bibit tanaman lalu menanamnya
secara serentak. Ini sangat luar biasa, semua orang saling membantu dan bekerja
sama untuk menyelamatkan bumi dan kehidupan mereka. Banyak yang mengatakan ” inilah
earth day yang sesungguhnya”. Mereka sangat gembira karena dapat berpartisipasi
dalam rencana penyelamatan bumi. Mereka percaya, jika mereka melindungi bumi
maka bumi juga akan melindungi mereka.
Hari terus berlalu, mereka terus
berusaha untuk membuat bumi lebih baik. Banyak inovasi yang mereka temukan. Inovasi
yang memudahkan hidup mereka,namun tidak mencemari lingkungan. Tidak hanya itu,kini
mereka memperketat peraturan tentang lingkungan hidup. Mereka selalu mengawasi
mengenai pengelolaan sumber daya alam. Mereka tak ingin bumi mereka kembali
hancur.
Beberapa tahun kemudian, bumi menjadi
sangat indah dan rimbun. Ini semua berkat kerja keras seluruh rakyat. Kini
mereka hidup dengan damai, tak ada lagi perbedaan derajat antara Negara maju
dengan negara lain,tak ada lagi rasa takut akan bencana dan tak ada lagi
persaingan yang tidak sehat antar negara. Kini mereka hidup di bumi dengan
bahagia …
~THE END~
by: Khumairoh